BERITA

Bangsal Gudang Penyimpan Sementara Hasil Pertanian

Kamis, 22 Agustus 2019   admin   370  

Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa membangun Gedung Bangsal pasca panen sebagai penyimpanan sementara hasil pertanian hortikultura di dua kecamatan di Sumbawa.
Kepala Dinas Pertanian Sumbawa melalui Kepala Bidang Hortikultura, Usman SP saat ditemui Gaung NTB diruangan kerjanya, Jum,at (02/08) menyampaikan bahwa kelancaran pelaksanaan kegiatan peningkatan fasilitas pasca panen dan pengelolaan hortikultura pada satuan kerja Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa maka perlu menetapkan kelompok tani penerima fasilitas bangunan gedung berdasarkan pertimbangan ditetapkan keputusan Kepala Dinas Pertanian Sumbawa sesuai dengan Undang-Undang No 17 tahun 2013 tentang Keuangan Negara serta Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 Pembendaharaan Negara, Undang-Undang Nomor 23 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-Undang Nomor 13 hortikultura. Serta Undang-Undang nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekontrasi dan Tugas Pembantuan yang merupakan acuan dasar pembanguna Gedung Bangsal, serta keputusan Kepala Dinas Pertanian tentang penetapan kelompok petani penerima fasilitas fisik bangunan gedung berupa bangsal pasca panen pada satuan kerja Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa tahun anggaran 2019.
Lebih lanjut disampaikan Usman, kelompok Tani Buin Sepit Desa Serading Kecamatan Moyo Hilir sebagai kelompok yang dipercayai tempat pembangunan bangsal tahun anggaran 2019. Sementara pada tahun 2018 lalu sudah dibangun pada kelompok hortikultura Brang Kolong dan menjadi perancanaan selanjutnya akan dibangun Bangsal di Kecamatan Empang, Tarano, Utan dan Alas yang disesuaikan dengan tempat yang berpontesi untuk pengembangan tanaman hortikultura.
Untuk menanam dan mengembangkan tanaman hortikultura seperti Cabe, Bawang, Tomat yang mempunyai kelompok disegerakan bersurat untuk bantuan, karena dari surat mereka baru bisa diberikan yang sesuai dengan permintaan kelompok untuk mengembangkan tanaman hortikultura.
“Kami harapkan akan bisa memasukan proposal atau surat permohonan ke Dinas Pertanian yang ditangani oleh ketua kelompok, kepala desa, KUPT atau camat setempat dan bagi petani kebun pribadi yang belum mempunyai kelompok agar bisa bergabung ke kelompok terdekat apabila ada minat untuk mengembangkan hortikultura,” jelas kabid yang ramah ini.
Perlu diketahui, kata Usman, peralatan yang menjadi penopang kerja yang ada pada bangsal seperti kereta dorong, keranjang panen, terpal dan timbangan digital untuk segera diupayakan sekarang sebagai pengangkut produksi.
Usman berharap kepada Pemerintah Pusat memberi bantuan suntikan dana untuk petani perkebunan Sumbawa agar lebih maju dan berdaya saing nasional.
“Untuk dapat menopang segala bentuk bantuan yang diajukan dinas sesuai dengan surat permohonan oleh kelompok petani perlu adanya suntikan dana labih agar menjadi maju dan berdaya saing nasional,” paparnya.
Dengan adanya suntikan dana pusat, kelompok tani holtikultura Kabupaten Sumbawa dapat menjual prodak di luar daerah dan menjadi bahan ekpor untuk menutupi kekeurangan daerah lain.

  • Share on :

  • Berita Lainnya
  • Gubernur NTB Melakukan Peletakan Batu Pertama Bak Penampung Irigasi Perpompaan Di Kecamatan Labangka, Sumbawa.

    Gubernur NTB Melakukan Peletakan Batu Pertama Bak Penampung Irigasi Perpompaan Di Kecamatan Labangka, Sumbawa.

    Kunjungan Kerja Kepala BPPSDM Kementrian Pertanian RI bersama politisi PAN Ke Pulau Sumbawa

    Launching Model BPP Kostratani Di Kecamatan Labangka oleh Kepala BPPSDM Kementerian Pertanian RI Prof Dr Dedi nursyamsi M. Agr bersama anggota DPR RI komisi IV dari Fraksi PAN Hj Muhammad Syafrudin