Dinas Pertanian Sumbawa, telah mengusulkan ratusan hektar untuk pembangunan klaster kopi arabika ke pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian. Selain itu, juga lokasi mete dan kapas.
Demikian disampaikan Kepala Bidang Perkebunan Distan Sumbawa, H. Syahri. Sekitar 200 hektar yang diusulkan sebagai klaster kawasan kopi arabika di wilayah desa Tepal kecamatan Batulanteh. “Kopi arabika ini yang kita kembangkan saat ini. Karena potensinya yang menjanjikan. Selain itu, harganya lebih mahal ketimbang robusta,” terangnya.
Kemudian bibit kapas dan sarana pendukung lainnya pada lahan seluas 100 hektar. Perioritas kapas ini di di desa Pelat Unter Iwes. Serta peremajaan kepala dalam pada lahan luas 300 hektar menyebar di sejumlah lokasi. “Program ini sudah kita usulkan. Kita optimis teranggarkan dalam APBN 2019,” tukasnya.
Gubernur NTB Melakukan Peletakan Batu Pertama Bak Penampung Irigasi Perpompaan Di Kecamatan Labangka, Sumbawa.
Launching Model BPP Kostratani Di Kecamatan Labangka oleh Kepala BPPSDM Kementerian Pertanian RI Prof Dr Dedi nursyamsi M. Agr bersama anggota DPR RI komisi IV dari Fraksi PAN Hj Muhammad Syafrudin