BERITA

Membangun Pertanian dan Pendidikan, Mengerami Talenta Lokal

Senin, 29 Juli 2019   admin   77  

Sektor pertanian menjadi salah satu ujung tombak pembangunan di NTB. Sektor ini merupakan tempat banyak orang menggantungkan hidupnya. Peningkatan produktivitas di sektor ini, menjadi salah satu kunci untuk memajukan kesejahteraan warga NTB.

Demikian benang merah pemikiran Dr. H. Zulkieflimansyah, Gubernur NTB yang dilantik bersama Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, hari ini, di Jakarta.

Mengingat luasnya cakupan, membangun sektor pertanian tentu saja tidak sederhana. Namun, juga tidak begitu rumit. Penerapan teknologi pertanian, adalah pendekatan awal yang akan didorong oleh pasangan Zul-Rohmi di masa jabatannya nanti.

Teknologi dan industrialisasi di sektor pertanian, diyakini akan memacu produktivitas. Misalnya, lahan sawah yang tadinya hanya panen sekali selama setahun, dengan teknologi irigasi yang presisi, bisa menikmati panen dua kali setahun.

Bagi nelayan yang menangkap ikan, pengenalan teknologi untuk mengawetkan ikan hingga awet berhari-hari tanpa bahan berbahaya, bisa sangat bernilai buat mereka. Demikian juga dengan petani sayuran yang sayurannya bisa dibuat lebih segar dalam jangka waktu lebih lama, sekaligus tetap aman untuk dikonsumsi, dengan sentuhan teknologi sederhana.

‘’Dengan teknologi sederhana, misalnya, sayur atau ikan, dengan injeksi listrik yang bagus, bisa hilang bakteri busuknya. Ketika ikan tidak busuk dalam jangka waktu yang cukup panjang, impactterhadap kehidupan petani itu luar biasa,’’ ujarnya.

Teknologi juga membuat petani tidak perlu mengerjakan sawah dengan terlalu banyak tenaga manusia. Sehingga, mereka bisa menikmati margin keuntungan yang lebih besar setelah panen.

Lalu, tenaga kerja yang tak terlibat di bidang cocok tanam ini, akan diserap di sektor industri pengolahan yang terintegrasi dengan pertanian. Hal ini tentunya mensyaratkan adanya peningkatan kapasitas sumber daya manusia di NTB. ‘’Makanya kehadiran UTS itu untuk meningkatkan produktivitas di sektor pertanian. Intinya produktivitas,’’ ujar Dr. Zul.

Tokoh pendiri UTS ini meyakini, teknologi yang diterapkan di sektor pertanian tidak harus rumit. Industri permesinan dihidupkan, namun tetap sesuai dengan kebutuhan lokal. Untuk tujuan ini, proyek Science Techno Park (STP) dan Industrial Park yang saat ini sudah berjalan di Sumbawa, akan tempat yang baik untuk menyemai bibit-bibit industri permesinan di NTB.

Pengalaman berkeliling menemui petani di masa Pilkada NTB, mengajarkan Dr. Zul akan sederhananya pendekatan yang ingin dirasakan oleh petani dan nelayan NTB. Ekspektasi mereka sesungguhnya tidaklah terlampau tinggi. Mereka hanya menginginkan pemerintah jujur dalam memberikan bibit, menyediakan pupuk saat dibutuhkan. Dan harga komoditas hasil panen tidak anjlok saat panen

  • Share on :

  • Berita Lainnya
  • Gubernur NTB Melakukan Peletakan Batu Pertama Bak Penampung Irigasi Perpompaan Di Kecamatan Labangka, Sumbawa.

    Gubernur NTB Melakukan Peletakan Batu Pertama Bak Penampung Irigasi Perpompaan Di Kecamatan Labangka, Sumbawa.

    Kunjungan Kerja Kepala BPPSDM Kementrian Pertanian RI bersama politisi PAN Ke Pulau Sumbawa

    Launching Model BPP Kostratani Di Kecamatan Labangka oleh Kepala BPPSDM Kementerian Pertanian RI Prof Dr Dedi nursyamsi M. Agr bersama anggota DPR RI komisi IV dari Fraksi PAN Hj Muhammad Syafrudin