Potensi Kabupaten Sumbawa terus dilirik oleh nasional. Mulai dari jagung dan sekarang adalah bawang merah. Untuk itu Dinas Pertanian Sumbawa terus berkerja untuk kesejateraan petani khususnya petani bawang di Kabupaten Sumbawa. Dalam Fokus Diskusi Group (FGD) tersebut dihadiri sejumlah petani, KUPT, Kabid, Kasi serta konsultan Kementerian Pertanian RI yang datang langsung dari Jakarta.
Ditemui diruang kerjanya Sekretaris Pertanian Kabupaten Sumbawa Abdul Murad mengatakan (9/10/2018) maksud dan tujuan dari FGD tersebut adalah sharing untuk kelengkapan dokumentasi perencanaan ke Islamic Development Bank (IDB).
Lanjut Murad sapaan akrabnya dengan media ini Kabupaten sumbawa sendiri saat ini sudah ada seribu hektar untuk lokasi penanaman bawang merah.
“Dalam 3-4 tahun mendatang Sumbawa memiliki lahan untuk bawang merah 3500 hektar. Dan dalam perbenihan bawang merah tersebut Sumbawa sudah siap,”tegasnya.
Tambah Murad untuk pendanaan nantinya tergantung Bappenas dan IDB. Sedangkan pengajuan anggaran bisa dilakukan pada bulan desember mendatang.
“Sumber anggarannya hibah dari IDB sebesar Rp 210 milyar. Dan kegiatannya selama 3-4 tahun kedepan. Karena sifat pendanaannya harus ditanggulangi dengan APBD dengan besar anggaran Rp 50-75 milyar,”tandasnya.
Sambung Murad anggaran tersebut nantinya diperuntukkan pembangunan sarana penting dalam kegiatan. Karena kedepannya mengarah kepada “Kabupaten Sumbawa Sentra Produksi Bawang Merah Indonesia Timur”tutupnya.
Gubernur NTB Melakukan Peletakan Batu Pertama Bak Penampung Irigasi Perpompaan Di Kecamatan Labangka, Sumbawa.
Launching Model BPP Kostratani Di Kecamatan Labangka oleh Kepala BPPSDM Kementerian Pertanian RI Prof Dr Dedi nursyamsi M. Agr bersama anggota DPR RI komisi IV dari Fraksi PAN Hj Muhammad Syafrudin