Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa terus berupaya meningkatkan kesejahteraan petani di Sumbawa, dengam terus menggulirkan berbagai macam program. Salah satunya yakni dengan memperbanyak kantung-kantung dam sumber air yang bisa dimanfaatkan untuk mengairi lahan pertanian masyarakat. Program tersebut yakni pembangunan Cek Dam dan Embung yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Sumbawa di tahun 2018 ini.
Dimana anggrannya mencapai milyaran rupiah, yang bersumber dari APBD dan APBN. Kabid Prasanara Sarana dan Penyuluhan, Isnaini, SP, mengatakan bahwa ditahun 2018 Dinas Pertanian akan membangun 3 embung dan belasan Cek Dam. Sumber anggaran untuk 3 embung tersebut, bersumber dari APBN yang anggarannya mencapai Rp 400 Juta. Dimana untuk 1 embung saja, dianggarkan mencapai Rp 120 juta, tergantung besar bangunannya. Pengerjaannya pun diswakelola oleh kelompok tani. “Saat ini kita sedang membangunnya, yakni di Kecamatan Empang dan Moyo Hulu,” ujar Isnaini. Selain itu juga sedang dibangun Embung Sebedo di Kecamatan Utan yang bersumber dari APBN melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dan tim pengendalinya oleh Dinas Pertanian, Dinas PU, dan BMPD Kab. Sumbawa yang dikerjakan secara Kontraktual serta Pemda Sumbawa melalui Dinas Pertanian telah menggulirkan anggaran untuk pembangunan cek dam yang tersebar di berbagai kecamatan. Sementara untuk pembangunan cek dam tersebut, belum dilakukan akan tetapi akan segera dilakukan. Pasalnya, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan kontraknya. Karena pengerjaannya dilakukan secara kontraktual. “Saat ini, kami sedang mempersiapkan kontraknya. Dan insya Allah pengerjaannya akan selsai paling lama September mendatang. Semakin cepat selsai semakin bagus, karena petani kita akan dapat merasakan manfaatkan,” tutur Isnaini. Terkait masalah pengawasan, Isnaini sangat berharap agar semua pihak ikut dan terlibat dalam melakukan pengawasan. Khususnya masyarakat sekitar yang akan mendapatkan manfaatnya. Karena, jika pengawasan sudah dilakukan oleh masyarakat, maka hasilnya pun akan maksimal sesuai dengan yang diharapkan. Maka mari secara bersama-sama kita awasi pelaksanaanya, karena hajat pemerintah yakni bagaimana agar petani tidak kesulitan mendapatkan air saat musin tanam mendatang. Pungkasnya
Gubernur NTB Melakukan Peletakan Batu Pertama Bak Penampung Irigasi Perpompaan Di Kecamatan Labangka, Sumbawa.
Launching Model BPP Kostratani Di Kecamatan Labangka oleh Kepala BPPSDM Kementerian Pertanian RI Prof Dr Dedi nursyamsi M. Agr bersama anggota DPR RI komisi IV dari Fraksi PAN Hj Muhammad Syafrudin